Cinta Terlarang
Entah kebetulan atau emang udah kehendak Tuhan kita bisa saling kenal. Mungkin kita nggak akan pernah pacaran kalau saat itu foto aku nggak ikut ditandai sama K'Rey dan nggak sengaja ngirim Foto itu di Hpnya yang akhirnya kamu ngelihat foto itu... Dan malam itu kamu langsung minta nomor Hp aku sama K'rey. Berawal dari SMS pertama kamu yang isinya ngajak aku kenalan sampai akhirnya kita bertemu langsung...
Saat pertama bertemu kamu aku udah ngerasa cocok,,, kamu orangnya asyik,,, baik,,, dan lumayan perhatian untuk ukuran orang yang baru kenal... Kamu juga lucu... Dan dengan waktu yang sangat cepat,,, kamu minta aku buat jadi pacar kamu,,, bermodalkan rasa cocok dan rasa nyaman aku pun nerima kamu jadi pacar aku...
Kita saling mengisi kekosongan,, saling menguatkan satu sama lain. Aku
mengisi kekuranganmu,, kamu melengkapi ketidaksempurnaanku. Kenapa aku
begitu nyaman menjalani hubungan denganmu? Karena aku telah merasa cocok
denganmu...
Tapi,, dari sekian alasan tadi,, ada beberapa yang membuat kita agak
berbeda. Setiap hari aku selalu sholat lima waktu,, menyembah Tuhanku.
Jika lupa kau tak jarang mengingatkanmu,, sementara kau setiap hari
Minggu,, membawa Alkitab menuju gereja. Melantunkan puji-pujian untuk Tuhanmu. Ya,, kita memang berbeda keyakinan. Tapi itu bukan menjadi
penghalang. Kita tak pernah mempermasalahkan hal itu,, toh banyak
pasangan yang berbeda keyakinan tetap bisa bersatu,, menjalani hubungan
hingga menjadi sebuah keluarga. Kitapun sepakat untuk tetap menjalani
cinta ini,, tanpa perlu ada yang berpindah keyakinan.
Ya,, cinta memang buta,, bahkan tuli juga. Agama diciptakan bukan untuk menghancurkan cinta bukan?
Kadang aku bingung,, kita sebagai pasangan yang menjalani hubungan ini
merasa baik-baik saja,, tapi kenapa mereka,, orang yang tak terlibat,,
begitu meributkannya? Aku sudah dewasa,, bukan anak kecil lagi. Aku bisa
menentukan jalan hidupku sendiri. Aku sudah tahu,, apa resiko yang aku
dapat jika mengambil keputusan seperti itu. Tentang keluargaku,, tentang
anak-anak kita kelak. Aku sudah memikirkannya.
Aku berusaha berpikir jernih,, bagaimana harusnya kelanjutan hubungan
kita ini. Apakah terus berjalan atau harus berhenti disini. sampai
akhirnya kita sama-sama memutuskan untuk tetap mempertahankan dan
menjalaninya apapun batu dan duri yg menghalanginya. kita sepakat untuk
tetap menikmati sisa waktu yang ada untuk tetap bersama-sama. saling
mendukung,, saling menyemangati,, saling menopang satu sama lain.
Aku hanya berusaha mencintaimu dengan segala kekuranganku,, berusaha
membahagiakanmu dengan segala keterbatasanku. dan sungguh luar biasa
jika kamu menghargainya.
Kamu,, harus tahu bahwa aku disini masih sama seperti pertama kali aku
jatuh hati padamu dulu. Matahari masih terbit dari timur,, hujan masih
suka datang terburu-buru,, dan aku masih suka selalu merindukanmu sampai
nanti habisnya waktu hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar