Laman

Senin, 09 Juli 2012

Cinta Terlarang


Entah kebetulan atau emang udah kehendak Tuhan kita bisa saling kenal. Mungkin kita nggak akan pernah pacaran kalau saat itu foto aku nggak ikut ditandai sama K'Rey dan nggak sengaja ngirim Foto itu di Hpnya yang akhirnya kamu ngelihat foto itu... Dan malam itu kamu langsung minta nomor Hp aku sama K'rey. Berawal dari SMS pertama kamu yang isinya ngajak aku kenalan sampai akhirnya kita bertemu langsung...
Saat pertama bertemu kamu aku udah ngerasa cocok,,, kamu orangnya asyik,,, baik,,, dan lumayan perhatian untuk ukuran orang yang baru kenal... Kamu juga lucu... Dan dengan waktu yang sangat cepat,,, kamu minta aku buat jadi pacar kamu,,, bermodalkan rasa cocok dan rasa nyaman aku pun nerima kamu jadi pacar aku...
Kita saling mengisi kekosongan,, saling menguatkan satu sama lain. Aku mengisi kekuranganmu,, kamu melengkapi ketidaksempurnaanku. Kenapa aku begitu nyaman menjalani hubungan denganmu? Karena aku telah merasa cocok denganmu...
Tapi,, dari sekian alasan tadi,, ada beberapa yang membuat kita agak berbeda. Setiap hari aku selalu sholat lima waktu,, menyembah Tuhanku. Jika lupa kau tak jarang mengingatkanmu,, sementara kau setiap hari Minggu,, membawa Alkitab menuju gereja. Melantunkan puji-pujian untuk Tuhanmu. Ya,, kita memang berbeda keyakinan. Tapi itu bukan menjadi penghalang. Kita tak pernah mempermasalahkan hal itu,, toh banyak pasangan yang berbeda keyakinan tetap bisa bersatu,, menjalani hubungan hingga menjadi sebuah keluarga. Kitapun sepakat untuk tetap menjalani cinta ini,, tanpa perlu ada yang berpindah keyakinan.

Ya,, cinta memang buta,, bahkan tuli juga. Agama diciptakan bukan untuk menghancurkan cinta bukan?
Kadang aku bingung,, kita sebagai pasangan yang menjalani hubungan ini merasa baik-baik saja,, tapi kenapa mereka,, orang yang tak terlibat,, begitu meributkannya? Aku sudah dewasa,, bukan anak kecil lagi. Aku bisa menentukan jalan hidupku sendiri. Aku sudah tahu,, apa resiko yang aku dapat jika mengambil keputusan seperti itu. Tentang keluargaku,, tentang anak-anak kita kelak. Aku sudah memikirkannya.
Aku berusaha berpikir jernih,, bagaimana harusnya kelanjutan hubungan kita ini. Apakah terus berjalan atau harus berhenti disini. sampai akhirnya kita sama-sama memutuskan untuk tetap mempertahankan dan menjalaninya apapun batu dan duri yg menghalanginya. kita sepakat untuk tetap menikmati sisa waktu yang ada untuk tetap bersama-sama. saling mendukung,, saling menyemangati,, saling menopang satu sama lain.
Aku hanya berusaha mencintaimu dengan segala kekuranganku,, berusaha membahagiakanmu dengan segala keterbatasanku. dan sungguh luar biasa jika kamu menghargainya.
Kamu,, harus tahu bahwa aku disini masih sama seperti pertama kali aku jatuh hati padamu dulu. Matahari masih terbit dari timur,, hujan masih suka datang terburu-buru,, dan aku masih suka selalu merindukanmu sampai nanti habisnya waktu hidupku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar